Pengertian & Proses Terjadinya Tsunami


“Tsunami” kata ini sudah sangat sering kita dengar memang, bencana alam yang satu ini pernah menggoreskan luka yang dalam bagi bangsa kita. 


Beberapa tahun yang lalu, ribuan nyawa melayang tersapu Tsunami di Banda Aceh.

Tsunami sesungguhnya bukan milik Indonesia saja. Semua Negara yang berbatasan dengan laut dan memiliki potensi gempa yang tinggi rawan terkena tsunami. 

Pengertian Tsunami

Kata “Tsunami” sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti Ombak Besar (Tsu : pelabuhan dan Nami : gelombang).


definisi lainnya tsunami merupakan bencana alam yang disebabkan oleh naiknya gelombang laut ke daratan dengan kecepatan yang tinggi akibat adanya gempa yang berpusat di bawah lautan. 

Gempa tersebut bisa saja diakibatkan oleh tanah yang longsor, lempeng yang bergeser, gunung berapi yang mengalami erupsi serta meteor yang jatuh di lautan. 

Tsunami ini biasanya terjadi apabila besarnya gempa melebihi 7 skala richter. 

Proses Terjadinya Tsunami

Jika berbicara mengenai proses terjadinya tsunami, maka kita tentu harus memulai dari penyebabnya, yakni gempa di wilayah lautan. 


Tsunami selalu diawali suatu pergerakan dahsyat yang lazim kita sebut gempa. 

Meski diketahui bahwa gempa ini ada beragam jenis, namun 90% tsunami disebabkan oleh pergerakan lempeng di dalam perut bumi yang letaknya kebetulan ada di dalam wilayah lautan. 

Gempa yang terjadi di dalam perut bumi akan mengakibatkan munculnya tekanan ke arah vertical sehingga dasar lautan akan naik dan turun dalam rentang waktu yang singkat. 

Hal ini kemudian akan memicu ketidakseimbangan pada air lautan yang kemudian terdorong menjadi gelombang besar yang bergerak mencapai wilayah daratan.

Dengan tenaga yang besar yang ada pada gelombang air tersebut, wajar saja jika bangunan di daratan bisa tersapu dengan mudahnya. 


Gelombang tsunami ini merambat dengan kecepatan yang tak terbayangkan. 

Ia bisa mencapai 500 sampai 1000 kilometer per jam di lautan. Dan saat mencapai bibir pantai, kecepatannya berkurang menjadi 50 sampai 30 kilometer per jam. 

Meski berkurang pesat, namun kecepatan tersebut sudah bisa menyebabkan kerusakan yang parah bagi manusia.

Jika kita mencermati proses terjadinya tsunami, tentu kita paham bahwa tak ada campur tangan manusia di dalamnya. 


Dengan demikian, kita tak memiliki kendali untuk mencegah penyebab tersebut. 

Namun, dengan persiapan dan kewaspadaan yang maksimal, kita bisa meminimalisir dampak bencana tsunami ini sendiri. 

Contoh yang baik sudah diperlihatkan Jepang. Meski rawan tsunami, namun kesadaran rakyatnya mampu menekan jumlah korban akibat bencana tersebut. 

  • Mari kita tumbuhkan sikap sadar untuk menjaga Bumi yang indah ini agar tidak dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Di mulai dari diri kita sendiri untuk menjaga lingkungan di sekitar kita.

Demikian postingan mengenai Pengertian & Proses Terjadinya Tsunami
 
Bila anda mempunyai masukan atau tambahan silahkan berkomentar di bawah.

Terima kasih bagi anda yang telah membaca artikel ini, semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi anda.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengertian & Proses Terjadinya Tsunami "

Post a Comment